Senin, 01 Februari 2016

Komunitas graffiti di jawa timur




  Mungkin Anda sering melihat coretan-coretan cat di dinding yang berada disekitar ruas-ruas jalan, atau pada beberapa bangunan tertentu, dengan pesan-pesan sosial dan moral didalamnya. Coretan-coretan itu ternyata dibuat dengan teknik graffiti, yang memiliki nilai seni dengan keahlian khusus. Grafiti merupakan coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan untuk membuat karya graffiti biasanya menggunakan cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, graffiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.
Street Art Surabaia (SAS) merupakan komunitas pecinta graffiti yang ada di Surabaya, dibentuk sejak tanggal 10 Januari tahun 2005. Komunitas ini memiliki anggota 10 orang atau team aktif yang terdiri dari bgrk, rotn, vau mice, tkslowskill, cnge, erki, diaz, mozchi, humble, dan tank. Tidak hanya jalanan yang menjadi ruang pamer mereka, tapi mereka juga sering tampil diberbagai event yang memberikan mereka ruang berekspresi. Tidak sedikit juga orang-orang atau lembaga yang memanfaatkan keterampilan dan keahlian mereka, untuk media mereka yang ingin di graffiti. Biasanya Bomber atau pembuat graffiti mendapat order pembutan graffiti secara perorangan atau dengan komunitasnya.
Selama ini ada masyarakat yang memandang graffiti sebagai hobi negatif, padahal graffiti juga sama dengan hobi-hobi lainnya yang jika dilakukan dengan baik dan benar, akan memberikan manfaat serta nilai seni yang tinggi. Banyak seniman-seniman terkenal dunia yang mengawali kariernya dengan hobi dan keahliannya sebagai bomber dalam dunia graffiti. Menurut Ryan Rizki Herdianto (Tank) salah satu anggota komunitas, dirinya pernah dinobatkan sebagai Cak favorit tahun 2007, dengan menampilkan bakat dalam graffiti yang menarik perhatian para juri, sejak saat itu Dia berpikir bagaimana Dia bisa hidup dari graffiti dan graffiti juga bisa hidup dari Dia.

Sejak tahun 2009, Street Art Surabaia bekerjasama dengan Indie Clothing Expo, untuk tampil dalam acaranya setiap kali mengadakan pameran. Komunitas ini juga pernah mengisi beberapa acara program tv lokal, dan bekerjasama mengisi beberapa event dengan graffiti di beberapa titik yang ada di Jawa Timur. Kedepan SAS punya konsep mari berbagi, SAS punya keinginan berbagi ilmu kita tentang graffiti dan apapun yang berbau graffiti, seperti bagaimana graffiti yang sehat dan dan baik. ‘Kita tetap berpedoman pada visi kita untuk membuat dunia lebih berwarna, kita adalah warna, biarkan kita tetap ada dengan cara kita sendiri’ tegas Tank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar